TEMPAT ANGKER BANDUNG – Setelah di pertemuan kemarin kita telah membahas 6 Tempat Angker di Bandung Yang Bikin Bulu Kuduk Merinding. Kini kita akan membahas tempat angker lainnya di Bandung yang mungkin belum kalian ketahui.
Museum Pos Indonesia merupakan bangunan bersejarah dari zaman kolonial Belanda dan bangunan ini telah beroperasi sejak tahun 1931.
Museum Pos Indonesia Bandung |
Deretan patung-patung di ruang bawah tanah sekilas seperti sedang melihat ke arah kalian. Banyak cerita dan rumor yang beredar, bahwa patung-patung tersebut hidup pada malah hari.
Sejarah Museum Pos Indonesia
Museum sejarah ini didirikan pada zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933. Bangunan yang dirancang oleh duo arsitek J. Berger dan Leutdsgebouwdienst ini awalnya bernama Post Telegraph and Telephone (PTT).
Pada saat penyerahan kekuasaan Indonesia dari Belanda ke Jepang, Museum Pos Indonesia beserta koleksi kiriman posnya tidak terawat dengan baik. Bahkan ketika Indonesia merdeka, museum ini tidak diperbaiki dan koleksi museum terbengkalai.
Museum Pos Indonesia Bandung |
Pada 1980, Perum Pos dan Giro berinisiatif membentuk panitia untuk memperbaiki dan memelihara koleksi museum yang berkualitas. Tepat bertepatan dengan Hari Dinas Pos ke-38, 27 September 1983, Museum PTT resmi berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro. Peresmian museum ini dilakukan oleh Achmad Tahir, Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel).
Museum Pos dan Giro adalah suatu keharusan bagi para filatelis. Museum yang berganti nama menjadi Museum Pos Indonesia pada 1995 ini memiliki koleksi ribuan prangko dari seluruh dunia. Koleksi yang dipamerkan di museum ini bukan hanya perangko.
Barang-barang pos seperti timbangan surat dan sepeda pos juga dipajang. Museum yang berada tepat di sebelah Gedung Sate Bandung ini juga menampilkan evolusi pakaian dinas dan perlengkapan pos dari zaman kolonial hingga sekarang.
Di bagian lain museum terdapat ruangan tempat dipamerkan surat-surat emas, surat-surat dari berbagai raja nusantara hingga komandan dan jenderal Belanda. Huruf emas menjadi catatan sejarah perkembangan huruf di Tanah Air.
Melalui surat-surat tersebut kita bisa melihat bagaimana raja-raja di nusantara berkomunikasi dengan penjajah.
Umur huruf emas yang sebelumnya ada di salah satu museum di Inggris diperkirakan ratusan tahun. Inggris menyimpan sekuritas raja-raja nusantara karena hampir semua surat yang dikeluarkan ditujukan kepada Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Bingley Raffles.
Museum ini memiliki beberapa ruangan terpisah, yang masing-masing memiliki koleksi barang surat yang terpelihara dengan baik.
Anda bisa mengunjungi museum ini bersama keluarga dan mengenalkan anak pada barang-barang pos bersejarah yang tentunya dapat memberikan pengetahuan tentang sejarah dunia pos Indonesia.
Rekomendasi: Untuk informasi kegiatan atau event, reservasi bagi anda yang ingin datang rombongan, atau informasi penting lainnya yang mungkin anda perlukan, silahkan hubungi kontak telepon Museum Pos di Hot Line 022-4206195
Jam Buka Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia buka setiap hari dari pukul 09.00 wib sampai dengan 16.00 wib.
Alamat Museum Pos Indonesia Bandung
Denah lokasi Museum Pos Indonesia di Bandung [PETA] Alamat lengkapnya berlokasi di Jalan Cilaki No.73, Kota Bandung, Jawa Barat.
“Untuk cerita mistis, rumor, atau mitos tentang museum pos indonesia ini, Percaya atau tidak itu kembali kepada masing-masing.”