Wisata Kuliner Bandung • Mahkota Raja Majapahit Hayam Wuruk Ditemukan di Majalaya – Berbicara tentang sejarah jaman kerajaan menjadi topik yang tak pernah ada habisnya walaupun sering di bahas.
Terlebih para orang yang memiliki jiwa sejarahwan atau orang memang suka akan cerita sejarah, sudah pasti bahasan dan wawasan tentang sejarah akan begitu kental.
Kota-kota di indonesia banyak yang nyimpan atau menjadi kota yang pernah menjadi kawasan kerajaan pada masanya. Seperti banyak bukti-bukti peninggalan benda kerajaan akan semakin memperkuat dugaan bahwa ada petilsan kerajaan di kota tersebut. Kota bandung dengan julukan kota kembang sendiri menyimpan banyak sejarah tentang kerajaan pada masa lampau.
Salah satunya adalah kerajaan sunda padjajaran yang banyak di tulis di buku-buku sejarahm serta cerita dari orang tua yang turun temurun di wariskan kepada anak cucu mereka.
Di artikel kali ini saya penasaran dan akan membahas salah satu kota di kabupaten bandung yang menjadi tempat sejarah ada wilayah yang jadi tempat pengasingan raja majapahit.
Majalaya merupakan kota industri yang memiliki julukan kota dolar pertama di indonesia. Mengapa Majalaya menjadi kota dolar? “jawabannya adalah kota majalaya menjadi kota industri tekstil terbesar pada masanya sebagai kota penyalur bahan pangan hampir ke 3/4 wilayah di indonesia”.
 |
| Foto wikipedia |
Siapa sangka kota kecil dikawasan bandung selatan ini memiliki cerita sejarah dari jaman kerajaan. Yaitu adanya penemuannya Mahkota Hayam Wuruk yang bernama “Ulun Umbul”. Meski ini belum pasti dan jelas bahwa kebenaran dari Mahkota Raja Majapahit Hayam Wuruk Ditemukan Majalaya tersebut namun masyarakat memepercayainya bahwa itu mahkota peninggalan Raja Hayam Wuruk.
Ahli sejarah dan arkeologi Kabupaten bandung melakukan penelitan lebih lanjut tentang mahkota Raja Hayam Wuruk Ulun Umbul Tersebut.
Pro dan Kontra terus terjadi sampai saat ini tentang penemuan Mahkota Ulun Umbul di daerah leuwi dulang desa sukamanah kecamatan majalaya ini.
Mahkota tersebut di simpan salah satu rumah masyarat dan dijaga dengan baik, ada juga yang bilang bahwa mahkota ini disimpan di lemari penyimpanan SMA Pasundan Majalaya, yang masih berlokasi di kampung leuwi dulang juga.
Masyarakat luas mempercayai juga bahwa mahkota ini memang milik Raja Hayam Wuruk, diperkuat dengan cerita bahwa beliau pernah melakukan pengasingan diri dikawasan majalaya.
Sejarah lain menceritakan juga bahwa Raja Hayam Wuruk mendatangi Kerajaan Sunda Galuh Padjajaran untuk melamar perempuan idamannya Dyah Pitaloka Citraresmi perempuan keturunan negeri sunda.
Baca Juga: Pesona Keindahan dan Tantangan Mendaki di Gunung Rakutak